Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan mengatur uang bukan hanya milik orang dewasa.
Pelajar juga perlu memahami literasi keuangan, terutama saat muncul isu seperti krisis global 2025.
Dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa tetap tenang dan cerdas dalam mengambil keputusan keuangan.
Apa Itu Literasi Keuangan?
Literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami, mengelola, dan menggunakan uang secara bijak.
Termasuk di dalamnya:
- Mengetahui cara menabung
- Membuat rencana pengeluaran
- Menghindari utang konsumtif
- Mengetahui nilai uang dan investasi sederhana
Mengapa Pelajar Perlu Literasi Keuangan
Pelajar yang melek keuangan akan memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap guncangan ekonomi.
Berikut beberapa manfaatnya:
- Melatih tanggung jawab pribadi — belajar menunda keinginan dan fokus pada kebutuhan.
- Mempersiapkan masa depan — menabung untuk pendidikan atau keperluan jangka panjang.
- Mengenali risiko ekonomi — seperti inflasi atau harga naik, agar tidak mudah panik.
Langkah Praktis untuk Pelajar
- Catat pengeluaran harian agar tahu ke mana uang pergi.
- Gunakan tiga pos keuangan: kebutuhan, tabungan, dan sedekah.
- Tabung sedikit tapi rutin setiap minggu.
- Belajar investasi kecil seperti emas mini atau produk syariah remaja.
Hubungannya dengan Krisis Global
Krisis ekonomi bisa datang kapan saja. Namun, pelajar yang memahami literasi keuangan:
- Tidak mudah takut saat harga naik.
- Bisa mencari peluang belajar dan usaha kecil.
- Menjadi generasi yang mandiri dan siap menghadapi masa depan.
Kesimpulan
Literasi keuangan bukan hanya tentang uang, tapi tentang cara berpikir cerdas menghadapi hidup.
Semakin dini kita belajar, semakin siap kita menghadapi dunia yang penuh tantangan.
Baca juga:
Apakah Dunia Bisa Krisis Lagi? Analisis Realistis tentang Ekonomi Global 2025
Sumber referensi:
Bank Indonesia,
World Bank





