5 Kesalahan Umum dalam Pendaftaran Sertifikasi Guru dan Cara Menghindarinya

Setiap tahun, ribuan guru di seluruh Indonesia mengikuti program sertifikasi. Sayangnya, tidak sedikit yang gagal di tahap verifikasi hanya karena kesalahan kecil yang sebetulnya bisa dihindari.

Artikel ini membahas 5 kesalahan umum dalam pendaftaran sertifikasi guru beserta cara mengatasinya agar Anda bisa lolos dengan lancar.

Read More

1. Salah Memilih Kode Mapel Sertifikasi

Ini adalah kesalahan paling sering terjadi. Banyak guru memilih kode mapel sesuai mata pelajaran yang diajarkan, bukan sesuai dengan ijazah S1/D4-nya.

Cara menghindari:
Pastikan kode mapel sesuai dengan jurusan di ijazah Anda. Baca panduan:
Panduan Cek Kesesuaian Ijazah dan Kode Mapel Sertifikasi Guru

2. Data di Dapodik atau Simpatika Tidak Sinkron

Perbedaan data antara Dapodik/Simpatika dan ijazah sering membuat verifikasi gagal. Misalnya, perbedaan nama, NUPTK, atau tanggal lahir.

Cara menghindari:
Periksa dan perbarui data di sistem Dapodik atau Simpatika sebelum pendaftaran dibuka. Jangan menunggu hingga tahap verifikasi.

3. Mengunggah Dokumen Tidak Sesuai Format

Beberapa guru gagal karena file yang diunggah terlalu besar, kabur, atau formatnya salah (misal bukan PDF).

Cara menghindari:
Pastikan dokumen (ijazah, SK, foto) sudah dalam format PDF, berukuran maksimal 2 MB, dan hasil scan-nya jelas terbaca.

4. Salah Menentukan Jenjang Sertifikasi

Beberapa guru SD mendaftar untuk jenjang SMP atau SMA karena menganggap lebih mudah, padahal sistem akan menolak otomatis jika tidak sesuai dengan data Dapodik.

Cara menghindari:
Pilih jenjang sertifikasi sesuai dengan tempat Anda mengajar saat ini.
Contoh: Guru SD → pilih bidang SD; Guru SMP → pilih bidang SMP, dan seterusnya.

5. Tidak Mengecek Status Pengajuan Setelah Dikirim

Banyak guru mengira proses selesai setelah mengirim pendaftaran. Padahal, status bisa berubah menjadi “Perlu Revisi” jika ditemukan kesalahan oleh admin kabupaten.

Cara menghindari:
Selalu cek kembali status pendaftaran di akun Simpatika atau Info GTK setiap 2–3 hari. Jika ada notifikasi revisi, segera perbaiki sebelum batas waktu habis.

Bonus: Tips Tambahan Agar Lolos Sertifikasi Guru

  • Pastikan semua berkas disiapkan lebih awal (minimal seminggu sebelum pembukaan).
  • Gunakan email aktif dan nomor HP yang terhubung dengan akun Anda.
  • Jangan tergesa-gesa, isi setiap kolom dengan teliti.
  • Selalu simpan salinan bukti pendaftaran dalam bentuk PDF.

Penutup

Pendaftaran sertifikasi guru tidak sulit jika dilakukan dengan benar. Dengan menghindari lima kesalahan di atas, peluang Anda untuk lolos verifikasi dan mendapatkan tunjangan profesi akan semakin besar.

Baca juga panduan lengkap:
Langkah-langkah Daftar Sertifikasi Guru Online Terbaru 2025

Artikel ini merupakan bagian dari seri “Panduan Sertifikasi Guru” oleh SMAN 1 Tualang.

Related posts