Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) menempatkan guru sebagai pengarah yang menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi siswa. Dalam CTL, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi membimbing siswa agar mampu menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata.
1. Guru sebagai Fasilitator
Pada pembelajaran kontekstual, guru berperan menyediakan lingkungan belajar yang nyaman, memudahkan siswa mengeksplorasi, dan menyediakan sumber belajar. Guru memberi kesempatan siswa untuk mengamati, bertanya, mencoba, dan menemukan konsep secara mandiri.
2. Guru sebagai Mediator
Guru menjembatani hubungan antara materi pembelajaran dan kehidupan nyata. Contohnya, ketika mengajar matematika tentang persentase, guru menghubungkannya dengan diskon di toko atau perhitungan keuntungan usaha.
3. Guru sebagai Motivator
Pembelajaran kontekstual membutuhkan motivasi internal siswa. Guru berperan memberikan dorongan, penguatan positif, dan menciptakan pembelajaran yang relevan agar siswa merasa tertarik dan berpartisipasi aktif.
4. Guru sebagai Desainer Pembelajaran
Guru merancang kegiatan belajar yang sesuai dengan konteks kehidupan siswa. Ini termasuk membuat skenario, proyek, studi kasus, hingga kegiatan observasi lapangan.
5. Guru sebagai Pembimbing
Guru mendampingi siswa ketika melakukan aktivitas inquiry, diskusi kelompok, eksperimen, atau penyelesaian masalah. Bimbingan diberikan tanpa mendominasi proses berpikir siswa.
6. Guru sebagai Pemberi Contoh (Modeling)
Dalam CTL, guru memberi contoh keterampilan atau proses berpikir yang diharapkan siswa tiru. Misalnya, cara menulis laporan, cara menganalisis masalah, atau cara melakukan observasi lapangan.
7. Guru sebagai Evaluator
Guru melakukan penilaian autentik dengan menilai kemampuan siswa melalui proyek, portofolio, presentasi, jurnal refleksi, dan unjuk kerja. Evaluasi dilakukan selama proses belajar, bukan hanya di akhir.
Pentingnya Peran Guru dalam CTL
Peran guru dalam pembelajaran kontekstual menentukan keberhasilan siswa dalam memahami materi secara mendalam dan relevan. Guru yang menjalankan perannya secara tepat membantu siswa mengembangkan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.
Baca Juga : Pembelajaran Kontekstual (CTL): Pengertian, Prinsip, Komponen, Langkah, dan Contoh Lengkap
Kesimpulan
Guru tidak lagi menjadi pusat informasi, tetapi menjadi pengarah yang membantu siswa membangun pengetahuannya sendiri. Dengan memahami dan menjalankan peran dalam CTL, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan kontekstual.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa saja peran guru dalam pembelajaran kontekstual?
Peran guru dalam CTL meliputi fasilitator, mediator, motivator, pembimbing, desainer pembelajaran, pemberi contoh, dan evaluator.
Mengapa peran guru sangat penting dalam CTL?
Karena guru membantu siswa menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, memotivasi siswa, dan memastikan proses belajar berjalan aktif dan bermakna.





