Penyakit-penyakit yang Sering Dialami Ketika Musim Hujan

 Ditulis oleh: Mita Sari, S.Pd.

Foto oleh Bibhukalyan Acharya dari Pexels

Saat ini, kita telah memasuki bulan Desember yang merupakan ujung tahun 2021. Mengutip informasi dari instagram Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer – Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (PSTA LAPAN), hujan maksimum & merata di seluruh wilayah Indonesia terjadi pada bulan Desember 2021. Itu berarti saat ini kita telah memasuki puncak
musim hujan di Indonesia.

Selain bencana banjir, hal yang perlu diwaspadai ketika musim hujan tiba adalah munculnya berbagai jenis penyakit. Ketika musim hujan, berbagai jenis nyamuk akan berkembang biak dengan pesat, sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit. Selain itu, kondisi lingkungan yang tidak sehat seperti banjir, akan mempermudah penyebaran penyakit. Apalagi
ditambah dengan daya tahan tubuh yang lemah karena adanya perubahan suhu..

Berikut merupakan berbagai jenis penyakit yang muncul ketika musim hujan.

1. Flu


Foto oleh Polina Tankilevitch dari Pexels
Flu disebabkan oleh virus Influenza jenis A, B, atau C. Penyakit ini sangat mudah untuk menular. Biasanya, virus ini akan menyerang orang yang kekebalan tubuhnya dalam keaadaan tidak prima. Gejalanya seperti demam, batuk,, pilek, pusing, dan sakit tenggorokan. Sebenarnya, belum ada penelitian yang memberikan data mengenai flu yang disebabkan oleh hujan. Namun, ada beberapa hal yang dapat di jelaskan yaitu saat kehujanan maka akan terpapar oleh suhu dingin yang mendadak. Air hujan ini akan membuat suhu tubuh menjadi lebih dingin.Perubahan suhu tubuh dingin yang mendadak akan menurunkan sistem kekebalan tubuh seseorang, hal ini akan membuat seseorang lebih mudah terkena penyakit.

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegepty. Saat musim hujan, perkembangbiakan nyamuk Aedes aegepty akan meningkat sehingga menyebabkan banyak orang yang terkena DBD.

3. Malaria

Malaria disebabkan oleh organisme golongan protozoa, yaitu Plasmodium sp. Seperti halnya virus dengue penyebab DBD, Plasmodium sp. Juga dibawa oleh nyamuk. Hanya saja nyamuk yang membawa Plasmodium sp. merupakan jenis Anopheles. Biasanya gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah suhu badan yang panas dingin secara bergantian.

4. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. yang menyebar melalui urine tikus. Penyakit ini akan menyebabkan kulit penderita menjadi kekuningan dan mukosa mengering. Pada sejumlah kasus penyakit ini disertai dengan diare atau konstipasi (sembelit). Saat musim hujan, urine tikus menyebar lewat air dan masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput lendir.

5. Demam tifoid atau tifus

Demam tifoid atau sering disebut dengan tifus, menjadi penyakit yang rentan menyerang ketika musim hujan tiba. Tifus, merupakan penyakit infeksi yang terjadi karena bakteri jenis Salmonella typhi dan menular dengan cukup cepat. Penularannya terjadi melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri. Namun, pada kasus yang jarang terjadi, tipes atau tifus ini menular melalui urine yang telah terkontaminasi. Penyebab utama penyakit ini karena buruknya sanitasi dan sulitnya untuk mengakses air bersih pada beberapa daerah, terutama ketika musim hujan dan banjir tiba. Gejala umum yang muncul pada orang yang terkena tifus adalah sakit kepala, demam, batuk kering, mengalami diare atau sembelit, nyeri sendi, sakit punggung, dan seperti selalu kelelahan meski tidak sedang beraktivitas.

6. Diare

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan encernya feses yang dikeluarkan dan frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Mikroorganisme penyebab diare yang paling umum adalah Rotavirus, Shigella sp. , E. coli, dan lain sebagainya. Air yang tidak bersih terutama karena banjir biasanya mengandung mikroorganisme penyebab penyakit ini. Lalu, bagaimana cara mencegah agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut? Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah tetap menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima dengan mengkonsumsi makanan bergizi secara teratur, istirahat yang cukup, dan tidak stress. Selain itu, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, biasakan cuci tangan, dan menggunakan masker. Ketika musim hujan seperti ini, sebaiknya tidak usah keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang mendesak.

Sumber:
https://www.instagram.com/p/CTnmYWAh0oe/?utm_medium=copy_link
https://www.merdeka.com/sehat/inilah-alasan-kenapa-air-hujan-bikin-flu-dan-sakit-kepala.html
https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-virus/penyakit-musim-hujan-orang-indonesia/
https://www.halodoc.com/artikel/musim-hujan-tiba-hati-hati-terserang-tifus

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *